“INDIVIDUALISME” BOM WAKTU BAGI BANTEN

Sabtu, 13 November 2010 , Posted by DEPKOINFO BEM FISIP UNTIRTA at 09.05



Sejalan dengan perkembangan sosial,ekonomi, dan politik maka banyak masyarakat Banten yang dulunya merupakan satu bagian dari bentuk adat tradisional yang menjunjung tinggi kekekeluargaan dan saling asih dalam ruang lingkup masyrarakat yang luas. Kehidupan yang dinamis antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lainnya, baik dalam masalah sosial maupun penderitaan satu keluarga dapat dirasakan dan diketahui oleh keluarga yang lainnya, tekanan sosial akan kekurangan ekonomi tidak berpengaruh atas tekanan jiwa saat itu.

Tapi kini kehidupan yang begitu indahnya berputar 180 derajat, dimana kepentingan pribadi yang dilatarbelakangi atas pekerjaan, usaha atas kepentingan pribadi yang dianggap paling utama yang mengalahkan urusan dan kepentingan umum atau sosial, saat ini banyak orang yang tak peduli atas penderitaan tetangga, saudara-saudaranya, mereka menganggap penderitaan orang lain merupakan suatu ancaman yang akan mengorbankan waktu dan uang.

Yang kaya tak lagi peduli terhadap si miskin, mereka jijik jika harus berbagi dalam segala hal terutama berbagai harta, terutama dalam hal berhubungan dan silaturahim, kesenjangan sosial kian membesar, si miskin semakin miskin sedangkan si kaya semakin kaya dengan mementingkan urusan dan golongannya atas kekayaan yang mereka miliki.  

Maka dari itu sangat disesalkan jika kita membiarkan hal ini, apa jadinya Banten ini jika dasar dari permasalahan pembangunannya saja tak diperhatikan. Seharusnya Pemerintah Daerah lebih peka terhadap penderitaan masyarakatnya bukannya menyelesaikan kemiskinan hanya diambil sampel suatu daerah tanpa memperhatikan aspek kenyataan yang masyarakat kecil hadapi saat ini.  Apabila hal ini terus dibiarkan secara tidak langsung dapat mengakibatkan menurunnya kepedulaian masyarakat terhadap kepatuhan dan kepercayaan terhadap Pemerintah. Sehingga segala peraturan maupun kebijakan Pemerintah tidak akan diterima sebagai timbal balik dari sikap Pemerintah yang tidak peduli atas nasib mereka yang dapat mempengaruhi terhadap aspek kehidupan di Banten secara berkelanjutan.  

Mahasiswa Jurusan Administrasi Negara
FISIP Untirta

.
Latest News